Rabu, 21 Juli 2010

Rinduku



Kekasih Rinduku ...
wahai malam..........
jangan kau redupkan sinar dihatinya
tuk slalu menjadi cahaya cinta dihatiku
ungkap segala gundah dan resah dalam jiwa
mekarkan bunga-bunga kerinduan dalam asmara

wahai sepi.........
jangan kau sembunyikan cintanya dariku
karna yang kuharap besar sayangnya kepadaku
bangunkan rindu yang resah dalam kalbu
usik lamunan di gelap asa yang tak mengaku

wahai dingin........
jangan kau bekukan kerinduan di antara kami
karna dia slalu hadir dalam mimpi-mimpi
getarkan dawai-dawai cinta dalam hati
nyanyikan desir angin di tiap sudut sepi

wahai kekasih......
berikan aku setangkai kelembutan jiwa
tuk mampu ungkap tirai-tirai asa tersisa
sampaikan ungkap jiwa dalam relung-relung rindu
kepadamu..........
wahai kekasih rinduku.......

Senin, 19 Juli 2010

APA ARTI DARI INTUISI MIMPI?”


APA ARTI DARI INTUISI MIMPI?”
Ketika kita beranjak dari kehidupan yang memang adanya seperti ini, pastinya aku kamu dan bahkan kita ini adalah manusia yang selalu mencari apa arti dari sebuah dimensi pencarian yang tiada bertepi didalam hati. Seolah – olah kita merasa selalu kurang akan yang kita dapatkan sekarang ini. Mungkin inilah salah satu sifat manusia yang memang begini adanya ?.... atau barang kali hanya angan – angan yang selalu membayangi dan mengisi permainan hati ?....ah omong kosong... ! itu sih bukan permainan hati..., tapi hanyalah permainan pikiran kita saja yang membawa kita terjerembab lebih dalam lagi akan permainan indrawi yang tiada pernah bertepi...
Melambung jauh terbang tinggi bersama mimpi..., terlelap dalam lautan emosi…, dan setelah aku sadar diri…, kau telah pergi dan tinggalkan mimpi yang tiada bertepi…., mungkin itu sair atau kata yang tepat menggambarkan kehidupan kita yang memang begitu adanya..., kasian benar kita..., dan hening kian terasa saat tak ada, ku isi canda tawa ku, dingin menusuk kalbu, saat pelukmu tak lagi kurasa..., inikah arti sepi,inikah arti rindu,.. tapi yang jelas inilah penderitaan....., maafkan, maafkan aku bila aku tak sempurna, cinta ini tak hadir seperti yang kau mau..., menderita, sakit akupun juga demikian ,... dan jikalau aku memilih untuk jauh darimu...., itu pun juga bukan mauku....., dan ingin ku berteriak menghujat takdir yang ada didepan ku,....., bintang temani dia saat ini yang mungkin sedih dan butuh cahanyamu......, wahai engkau wujud yang sejati dalam hatiku... jangan lah engkau sedih didalam hati mu,...jiwa ku akan selalu menemani mu disetiap langkahmu,...merinduimu ataupun disetiap desas nafasmu. Itu pun juga hanya intuisi indrawi saja yang menggambarkan akan sebuah kegelisahan hati yang takut sekali akan rasa yang begitu hebatnya...ya yaitu rasa takut kehilangan dengan apa yang kita miliki.. ???
Dari semuanya tadi hanyalah sandiwara permainan hati yang mungkin indah jika kita simak dalam sebuah pemaknaan intuisi yang ada didalam hati..., mungkin ?? atau barang kali ini hanyalah puisi saja yang menggambarkan akan hati kita ini.... ?mungkin juga iya atau bahkan hanya sebuah religi yang melintas sesaat dibenak kita saja ?
Setiap malam menceritakan sebuah kisah yang berbeda pada setiap kehadiranya, menimbulkan sebuah pertanyaan besar akan makna dari sebuah gelap terang dalam isi malam. Kenapa bintang bersinar dan mengapa bulan hanya muncul pada hari-hari tertentu, dan pastinya semua nya itu adalah hukum sebab akibat akan alam ini. Menelisik dari itu semua pasti dalam benak kita ada makna tersendiri dari arti hidup ini, mencerminkan sebuah penggambaran perjalanan sepiritual akan sebuah pencarian dan pemaknaan dari arti semua hidup ini, memang sulit dicerna bahasa saya, dari situ juga jiwa anda mulai akan terbuka dengan kisah manusia yang memang sudah digariskan untuk menjalani ini semua...
Seandainya kita semua ini peka akan sebuah isarat hati dan mengapa ada sebuah mimpi !!yang selalu silih berganti menemani kekosongan hati yang rindu akan sebuah jawaban yang mungkin tidak bisa diketemukan.. ??hanya pepesan kosong yang selalu bersandiwara akan sebuah perjalanan hidup, berganti menjadi sebuah penyesalan yang tiada berujung dalam ahkir kehidupan kita ???pastinya ????
Mungkin kedamaian yang kita cari ? tapi sering kita terjebak dalam sebuah permainan pikiran yang selalu menggiring kita kearah penyesalan,,sampai sekarang ini saya juga mencari, mungkin juga kita, mereka, atau semuanya yang mencari dimana keberadaan kedamaiaan yang sesungguhnya....perjudian adalah sebuah kehidupan ??salah menebak kita kalah ??apakah benar itu ? tidak juga !hidup adalah sebuah pilihan ??juga mungkin tidak !!tapi yang jelas jawaban dari pertanyaan tadi adalah sebuah pepesan kosong dan bahkan hanya sebuah kehebatan dari permainan pikiran....,kejarlah semua keinginan hati kamu, tapi jangan terjebak dengan permainan pikiran kamu, keinginan sumber dari sebuah penderitaan...,tidak percaya ???buktikan sendiri jika memang anda orang yang dinamis...jangan seperti saya ini... yang statis, tidak berkembang, atau bahkan seperti batu yang tidak pernah terkena sinar matahari, yang selalu lembab dari sebuah eksposisi kehidupan..
Jangan katakan menyesal pada hidup ini ??karena penyesalan juga isi dari sebuah permainan pikiran yang selalu haus akan keinginan..

Pernahkah kau mengira kalau ia akan sirna, ???
Lelah kau kah kau percaya dengan sepenuh jiwa ??
Rasa kehilangan hanya akan ada!!
Jika kau pernah merasa memilikinya….
Dari kutipan diatas jelaslah dari semuanya tentang kita ini hanyalah permainan pikiran kita….aku selalu bahagia jikalau hujan turun, jika sang mentari tidak akan pernah lelah menyinari ku…karena aku dapat mengenang MU ???terima kasih alam, mimpi yang selalu kosong, pemikiran yang selalu dinamis, keinginan yang tiada pernah berhenti, dan kehidupan ini yang penuh arti….sama akan sebuah malam yang penuh sebuah makna dari arti sebuah kehidupan ini!!inilah sebuah intuisi hati yang selalu berdiskusi dengan hati, bersinergi dengan hati mencari akan kasih yang sejati, dan mencerminkan jiwa yang selalu merindukan akan kasih MU tuhan…terima kasih degan semua yang kau beri.

Berdiskusi Tentang Senandung Alam


BERDISKUSI TENTANG SENANDUNG ALAM
Akan selalu bertanya kenapa indah pelangi tak berujung sampai dibumi ? kenapa cahaya mentari terbit menghangatkan bumi? Aku orang malang yang membicarakan perang , aku orang tenang yang menentang sebuah kemenangan oleh pedang !!terangi cinta disetiap gelapku, terangi cinta dengan segala sesalku, dimana jawaban itu ? dan mungkin cahaya bulan terangi ku, dengan sejuta pertanyaan yang takakan kupernah ku tau !dimana jawaban itu ?dan hanya mencari jawaban kegelisahan hati !! tampak jelas raut penyesalan akan sebuah pertanyaan yang mungkin sudah terlanjur aku utarakan, tapi itu bukan lah awal dari sebuah penyesalan akan tetapi sebuah pandangan akan makna yang tersirat didalam hati ini tentang sebuah keindahan alam semesta ini. Mengaku lebih tau, menerka apa yang tidak kita ketahui bahkan memprekdisi sebuah kejadian yang belum pasti kita alami, adalah ciri dari dinamisnya pemikiran kita tentang sebuah gagasan. Menjadikan kita lebih yakin, lebih tau juga bahkan lebih mengetahui adalah sumber dari kegelisahan yang ada pada kehidupan kita. Kita tidak sadar akan alam yang selalu bersahabat dengan kita, bahkan kita lupa akan pertolongan yang secara nyata memberikan kasihnya kepada kita. Maaf, maaf jika aku melupakanmu, maaf jika aku lupa akan jasamu, dan maafkan aku jika aku telah merusakmu bahkan mencampakan akan kasih mu. Dari semua energi hidup yang diberikan kepada kita, alam juga memberikan sebuah catatan intuisi yang kadang-kadang kita tidak peka akan isaratnya, aku, kamu bahkan mereka lalai akan isaratmu ! menjadi lebih bijak bukanlah kita melalaikan semua apa yang telah kau berikan kepada kami, akan tetapi semuanya berlalu tanpa sebuah kepastian yang tak sedikitpun terbesit didalam hati akan kasihmu. Dari alam pila kita mampu berkreasi tentang makna cinta bahkan lebih dalam lagi akan kasih. Teringat akan sebuah tatanan hidup yang bersinergi pada suatu keadan menjadikan aku, kamu bahkan mereka lupa akan jasamu. Kami semua tidak sadar akan kasih yang kau berikan kepada kami, bahkan lebih nista lagi kami mecampakkan akan kasih yang kau berikan kepada kami. Lupa akan diri, raga dan jiwa ini mencerminkan kita akan sebuah kemurkaan kepadamu, penistaan akan kasihmu, penghianatan akan cintamu. Ketika semuanya berlalu seolah-olah kami menganggap engkau murka dan marah terhadap prilaku kami. Sehinga kami merasa sedih akan takdir yang menghujad didepan kami. Lebih hina lagi seolah-olah kami menyalahkan engkau akan semua peristiwa yang kami alami.
Suatu akan menjadi berjasa bila kita tak meminta sedikit pun imbalan padamu, karena semestinya juga tidak demikian adanya, mengaku akn pengorbanan juga tak menjadikan lebih berarti bila kami senantiasa mengeluelukan akan hasil jerih payah atau kerja keras untuk mengenalmu. Tetapi lebih bijak bila dengan sadar kami membutuhkan akan kasih sayangmu, disitulah hukum alam akan berlaku. Dari engkau kami bisa bersinergi dengan NYA, dari engkau rasa kasih ini dapat bertautan akan kasih NYA. Mengapa semuanya harus aku nodai dengan atas nama kasih dan saying akan sebuah keserakahan. Munafik benar kami, tamak benar kami, dasar kami ini…..
Tanpa kasih mu juga kepastian tidak akan pernah berlaku, tanpa tulus cintamu kami semuanya hanyalah apa dari semua yang ada. Ketika rona sang mentari menyinari kami, bukanlah sesuatu hal yang indah jika kami tidak memaknainya. Tersadar akan kasihmu menjadikan hidup ini akan penuh dengan rasa kasih dan cinta yang tulus. Seindah goretan puisipun tak dapat menandingi keindahanmu, secantik mata melihat gadispun tak secantik akan kesempurnaanmu. Manakala pelangi hadir disetiap bias air hujan yang terkena terpaan sang surya, tak kala angin berhembus sejuk menerpa kita, itulah kekuasanmu akan kasih yang kau berikan kepada kami. Terima kasih alam, terima kasih engkau telah memberikan apa yang kami semestinya dapatkan, dan maafkan kami jika kami telah sadar telah melalaikan mu. Kau menemani di setiap gerak langkahku, kau menemani aku disetiap desah nafasku, bahkan kau menemai aku ketika aku terlelap akan mimpi disetiap tidur ku.
Menerka akan isarat alam adalah sesuatu yang sangat mengembirakan akan kasihnya kepada kita, bayangkan alam menyeimbangkan keharmonisan tatana hidup ini, alam bersinergi dengan kita akan sebuah perjalanan hidup, alam juga melampaui batas-batas intuisi dalam setiap pemikiran kita. Suatu tatanan yang seimbang bahkan berimbang akan nya menjadikan seolah-olah hidup ini terasa indah jika kita mengarunginya dengan rasa dan penuh kesadaran. Dalam situasi ini yang menjadi tokoh antagonisnya adalah kita, mengapa kita lupa akan kasihnya? Itulah yang menjadikan bahan acuan akan tokoh yang sedang kita perankan ini. Seolah menyepelekan engkau engkau murka terhadap kami, kau berikan kami cobaan dalam hidup ini, kau pula yang berikan kebahagiaan dalam hidup ini. Bercermin dan berupaya mengembalikan bias kasih sayang mu, kita merawatmu, menjagamu lalu menghianatimu lagi, lagi dan lagi, tapi engkau tak bosan kami permain kan, mungkin hanya sedikit rasa sesal apa yang telah kami lakukan. Sebuah rasa kepemilikan akan dirimu menjadikan kita terbelenggu akan situasi keterikatan batin, loh kok bisa?.... yang jelas alam tidak mersa pernah memiliki kita kenapa kita harus mempertahankan akan sebuah diksi tentang kepemilikan alam yang seolah-olah menjadikan hak paten dalam tatanan hidup yang berlangsung sekarang ini? Seharusnya kita lebih bijak memaknainya, yaitu kita hanya lah bagian dari CIPTAAN NYA bukan untuk memiliki segala yang diciptakan NYA untuk kita nikmati bersama ini, dengan penuh rasa sadar aku mulai memaknainya, bukan menyimpulkan nya. Itulah sebuah intuisi tentang alam. Semacam doktrin tentang kasihmu, kami lupa akan yang seharusnya kami lakukan sesuai dengan kehendakmu, kami mengeksploitasimu, kami merampasmu, bahkan kami merampokmu atas dasar kasih kepadamu dengan penyelewengan indrawi ini, contohnya, kenapa kita melakukan reboisasi kalau pada nantinya kita merusaknya kembali, berarti sama saja dengan penistaan akan kasih yang sejati adanya??
Dasar penulis goblok!!!...terserah kau mau bilang apa yang penting aku sadar akan semuanya ini, dan pastinya tidak sedang mabok…..!!!dengan dahlil yang seolah-olah memang seharunya kita selalu benar adalah bukti kesadaran akan ketidak sadaran kita!

PEMAKNAAN DARI SEBUAH PERENUNGAN HIDUP

Pada awal sebuah perjalan hidup adalah bagaimana kita menyadari tentang arti sebuah kesadaran akan makna sebuah kasih. Perenuangan biasanya menjadikan hidup kita lebih bermakna dan membawa kita kearah pencarian sebuah arti kasih, seyoginya kita bercermin tentang apa yang terjadi dalam perjalan hidup itu sendiri. Karena pemaknaan dari sebuah kasih biasanya muncul ketika kita mulai mengenal cinta tanpa bisa memaknainya.

Dari sebuah hasil pemikiran akan terbesit didalam hati tentang makna cinta bukan nya makna kasih. Dalam sebuah intuisi tentang makna perenungan biasanya kita juga terjerumus dalam permainan pikiran yang senantiasa membingungkan batin kita akan sebuah perjalanan akan sebuah kasih. Mungkin banyak orang berkata tentang sebuah arti cinta itu sendiri, tapi terkadang mereka lupa atau bahkan keliru tentang pemaknaan sebuah arti cinta itu sendiri….?. mereka tidak sadar akan hidup yang sedang dijalaninya, hanya kulitnya saja yang ia ketahui, sedangkan isi dan rasanya ia tidak mau gali bahkan mereka rasakan, dari situlah mereka mulai tersesat akan sebuah makna perjalanan, karena makna sebuah perjalanan hidup adalah hasil permainan rasa yang membawa kita kedalam makna kasih. Dari sebuah makna kasih itu, dengan sendiriya arti sebuah cinta dapat kita ketemukan bahkan kita gali secara tuntas akan sebuah makan cinta itu sendiri….. didalam sebuah makna kisah perjalan hidup kita.

Disuatu hari yang cerah ada sebuah goretan kisah yang menimbulkan hati saya merasa bergetar akan sebuah pemaknaan sebuah kisah tersebut. Aku adalah sebuah layang yang mungkin ditakdirkan untuk hadir ditengah kehidupan yang sedang berlangsung ini, ketika aku mulai tau akan keterikatan membuat aku mulai terbuai tentang arti sebuah cinta. Karena dalam sudut pandang ini cinta membuat kita merasa kalang kabut, carut marut dan bahkan membuat aku terjatuh kedalam lubang yang sama, ketika kesadaran ini mulai tersadar akan sebuah kisah yang pernah aku arungi. Dengan berbagai upaya dan cara aku mulai beranjak untuk pergi dalam sebuah kisah ini… Karena aku sadar dalam hidup ini pemaknaan arti cinta berlandaskan dari sebuah kasih. Semua yang kita lalui didalam hidup ini seharusnya berlandaskan akan sebuah makna yaitu Kasih, bukan nya Cinta.

Karena kasih adalah implementasi dari sebuah makna cinta. Karena kasih tidak pernah menuntut apapun dari sebuah kisah, sedangkan cinta pastinya menuntut sebuah keterikatan dalam dunia ini, padahal dalam hidup ini tidak ada yang abadi atau kekal untuk selamanya. Hanya Kasih yang sucilah yang selalu tertanan didasar hati bahkan disaat raga ini sudah tidak menyatu dengan jiwa ini, kasih selalu menemani jiwa kita yang takkan pernah mati, karena itu pemaknaan sebuah arti cinta haruslah selaras dengan apa yang tertanam didalam sebuah makna ‘kasih’’.

Gagasan baru ditahun yang baru, untuk hidup yang baru, tak ada yang tau setiap jengkal langkahku, entah hari ini,esok, lusa dan bahkan tahun depan. Kemana aku melangkah mungkin terhenti, lari atau mati, tak pernah aku mengetahui semua misteri ini. Dan hati ini akan tetap mencari, arti dari hidup ini, untuk menemukan kehendak hati, apakah arti cinta sejati akan terhenti disini, menerpa apa yang menjadi gejolak didalam hati. Tapi cinta ini akan tetap selalu bersemi untuk MU !!dan kepada MU aku selalu menemani disetiap helai nafasku, sampai raga ini berpisah meninggalkan jiwa yang tak kan pernah mati oleh rasa KASIH. Bagaikan bintang dilangit yang selalu menemani sang rembulan, dan mentari yang selalu menerangi bumi tanpa pernah kita ketahui makna yang tersirat didalam hati. Akan tetapi rasa ini masih tetap akan memiliki jika jiwa kita selalu sepi akan rasa kasih yang ada didalam sanubari. Bagai sebuah elegi cinta yang selalu bersinergi dengan alam, dan takkan pernah berhenti meneriakan kata kasih dan sayang yang mungkin takkan pernah terdengar didalam hati yang selalu sepi akan rasa kasih. Dan jika kau pernah merasa memiliki apa yang menjadi isi hati pastinya rasa itu akan pergi dengan sebuah catatan ontentik yang berselubung atas nama hati, bahkan kita akan lupa memaknai apa yang tersurat didalam hati.... ketika itu tautan rasa yang selalu sepi mulai memberontak akan rasa dan apa itu yang kita namai dengan istilah hati atau jiwa. Padahal hal itu membuat semuanya menjadi sulit untuk dilakukan jikalau diri kita tidak sadar akan yang kita lakukan. Karena pada sesungguhnya kesadaranlah yang membawa sebuah energi dalam kehidupan ini menjadi nyata adanya.

Sebuah perjalan besar dan panjang dalam hidup ini…. Ketika semuanya menjadi jelas adanya, ketika kita seiring sejalan dan selalu taat akan memaknai sebuah rasa dalam setiap kejadian atau peristiwa yang kita alami. Sedih akan sebuah makna didalam hati, sangatlah wajar jikalau kesadaran akan itu menjadi landasan yang kokoh dalam setiap pemikiran. Hikayat sebuah kisah tentang betapa sucinya seorang petapa yang menghabiskan sebagian besar dari hidupnya untuk selalu mencari sebuah kebenaran akan yang tersirat didalam hati, dan kebodohan seorang pengembara yang selalu mencari dimana tempat tuhan berada, dari situlah kita bisa memaknai apa yang seharus nya kita lakukan dalam memaknai sebuah peristiwa dari sebuah kejadian yang terjadi dan kita alami didalam hidup ini.

Sesuatu yang baru juga bisa membawa kita kedalam alur kehidupan yang berbeda bahkan kita tidak bisa menduga dengan hal yang baru tersebut. Mungkin sang mentari juga akan bersinar dengan cahanya yang baru jika kita peka dan selalu bisa memaknai dari sesuatu yang baru tersebut, dalam sebuah peristiwa atau kejadian yang kita alami. Ketika semuanya berjalan dengan semestinya, hidup ini akan selalu bergulir seperti putaran bumi pada porosnya(rotasi). Dan jangan lah tergoncang jika semuanya yang kita alami berjalan dengan tidak semestinya, tetaplah memaknai dan mensyukuri dari kejadian yang sedang kita alami. Aku mulai teringat dengan sebuah kisah tentang perjalan seorang musafir yang mencari sebuah kebenaran dalam memaknai sebuah kehidupan, memang tidak secara gamblang peristiwa tersebut aku ceritakan, karena pada intinya apa yang kita miliki dan kita lalui dari sebuah pencarian adalah bagaimana kita bisa selalu memaknai dan menggali dari apa yang sudah kita miliki. Itulah segelintir intuisi dari cerita tersebut, memang agak memaksakan tapi perlulah dimaknai dan bersama-sama kita pelajari dari sebuah kisah yang aku tuangkan dalam buku ini.

Kekuasan atas rasa menimbulkan permainan pikiran yang hebat akan sebuah karsa, semestinya kita akan sadar akan hal tersebut, akan tetapi kita sering lupa bahkan tidak sadar akan permainan pikiran itu. Melalui beberapa masalah, peristiwa bahkan sebuah tragedy dalam hidup ini kita sebagai manusia selalu acuh terhadap rasa, seolah-olah itu hanya sebuah hal yang biasa saja, padahal hal itulah pintu satu-satunya yang akan kita tuju dalam sebuah perenungan. Memang agak sedikit membingungkan dalam hal ini, mana dulu yang kita kendalikan antara permainan pikiran atau rasa?

Dari sini kita ditugaskan untuk memecahkan masalah ini!!!dan pada dasarnya masalah ini sangatlah mudah dipecahkan jikalau kita sadar akan yang kita lakukan dan kita perbuat. Dalam hal ini saya pun masih mencari mana yang harus kita dahulukan!!! Dari sebuah pesan singkat dari orang bijak yang baru saya kenal, dia bilang semuanya harus seiring sejalan, seirama, selaras dan bahkan harus seimbang. Karena pada dasarnya pikiran kita atau pemikiran kita selalu dinamis. Dari jawaban sekilas sih memang benar juga ? tapi sebagai manusia yang selalu berfikir dinamis hal itu haruslah kita telaah matang-matang, bahkan kalau perlu adanya sebuah kegagalan dalam eksperiman pun ya memang harus kita lakukan untuk mencari sebuah jawaban yang paling tepat dalam hal tersebut. Seuatu gagasan, ide bahkan saran adalah sumber utama kita ???loh bukanya pemikiran kita sendiri lah yang harus menjadi sumber utamanya ?? pasti pertanyaan itu muncul dari sebuah pendapat tersebut ?? dan pastinya saya salah ??? atau bahkan saya salah kaprah dalam pengambilan hipotesis dalam sebuah permasalan tersebut ??eh tapi pastinya dalam sebuah gagasan itu timbul pemikiran-pemikiran baru pada diri kita ?? bener atau tidaknya terserahlah anda berfikir !. pada mulanya setiap pemikiran adalah sebuah buah dari sebuah keinginan, atau terbalik sebuah keinginan adalah buah dari sebuah pemikirran ? terselahlah anda mau berbicara apa ! tapi pada dasarnya hal inilah yang menjadi sebuah dilema dalam sebuah kehidupan yang selalu dinami, tidak setatis dan selalu persuasif dalam setiap hal yang baru.

Pada suatu bab pada ayat,dikitap bahkan membara sebuah patokan sewbuah gagasan yang harus kita iyakan, katanya sih hukumnya wajib ? tapi di sebuah pemikiran dan bahkan melebihi sebuah kesadara kita selalu akan berfikir secara dinamis bahkan seolah-olah mempertanyakan keberana dari sebuah dalil itu ! dan tiba-tiba KAFIR kau !!!dasar KAFIR ya KAFIR ! biarlah kau mengatakan pada siapapun, pada golongan apapun, tapi yang jelas pada dasarnya dan kenyataanya TUHAN pun tidak pernah mengKAFIR kan sebuah golongan, kelompok bahkan mahkluknya sendiri, dan hanya dalil-dalil yang konon katanya diberikan kepada manusia dari Tuhan lewat wahyu !! ah masak iya WAHYU ?? berarti Tuhan pilih kasih dong ? itulah obrolan yang hanya mengenal kulitnya saja...,ah masak iya..., terserahlah kamu mau berkata apa ? yang penting aku sadar yang telah aku perbuat kata salah satu orang yang sadar.... ??oh gitu ya ???

Iya ?? masak iya ?iya !!!yang bener kamu ?kamu Tanya atau introgasi sih?

Itulah sekelumit kejadian yang nyata dan ada pada kehidupan kita saat ini. Dan memang masalah itu menjadi polemik yang sangat intim dalam kehidupan masyarakat. Dari masalah diatas kita bisa ambil sarinya dari perdebatan tau obrolan diatas, tergantung kita memaknainya, bahkan tergantung juga kita mengambil keputusan dari sebuah obrolan diatas !!kalau menurut saya, entah mau dipakai atau tidak, mau disimpan boleh, dibuangpun malah lebih baikpastinya ??sebuah kesadaran akan dalil membuat kita merasa selalu terikat dalam lingkup ruang dan waktu, membuat kita selalu terbatasi tanpa rasa kesadaran yang benar murni adanya, dan bahkan seolah-olah kita dipenjara dalam penjara dunia. Kesadaranlah yang membawa kita kearah kemerdekan, kebebasan dan kedamaian yang hakiki adanya. Kita akan seiring seirama dengan hati, pikiran pun tidak akan bisa mengngontrol batin kita, kari kita sudah tercerahkan akan sebuah makna kehidupan yang damai adanya, surga dan neraka bukanlah tujuan utama dan juga bukan menjadikan halangan yang utama, tapi rasa kasih lah yang menuntun kita kearah yang seiring seirama dengan kasih sayang TUHAN adanya, satu tujuanya dan hanya TUHAN lah tujuannya, bukan surga dan neraka yang kita idam-idamkan dan kita takutkan. Itulah arti dari sebuah perenungan dan kesadaran yang murni adanya. Agama adalah sebuah landasan tapi jangan jadikan agama sebagai tujuan !!karena TUHAN lah tujuan saya,kita dan mungkin kamu???dan pada ahkirnya terserahlah kamu, mereka mau berkata dan berfikir macam-macam tentang saya !!!

Lupakan masalah tadi jika anda merasa panas kupingnya, marah hatinya dan bahkan mau memukuli saya, saya minta maaf ya jika saya pernah salah dengan anda ??. pada suatu sebuah dilema dalam hidup pastinya ada obsesi-obsesi yang senantiasa membayangi disetiap langkah kita ! tapi seharunya dalam sebuah gagasan dari saya obsesi memang harus senantiasa dalam pikiran dan keinginan kita, karena pada dasarnya kita hidup terasa hampa tanpa sebuah obsesi, mungkin ???tapi juga bisa tidak !terserahlah !tapi yang jelas jika kita selalu menyelaraskan antara obsesi dan tujuan hidup dalam sebauh dilema kehidupan mungkin hasilnya akan lebih baik. Dengarkan hatimu, pastikan pilihanmu, esok mentari kan datang, bawa sejuta harapan, kita berjumpa disana, berbagi bersama, dan kita kan tau pelangi yang akan satukan kita. Sekarang bukalah hatimu, renungkan setiap pilihanmu secara sadar, dan pastinya akan membawa sejuta harapan dihadapan kita.

Jauh akan keinginan yang selalu membayangi setiap langkah kita, menjadikan kehidupan itu akn lebih damai terasa. Karena buah suatu keinginan adalah berakar pada suatu permainan indrawi, atau pikiran. Tak satupun yang mampu menerka misteri dibalik ini semua, karena inilah sebuah intuisi dari sebuah kehidupan, dan menjadikan segudang pertanyaan akan sebuah misteri perjalanan hidup. Mencintai sesuatu berdasarkan hanya rasa cinta saja akan lebih berbahaya dan dapat membelenggu kehidupan kita yang akan terus berjalan, sedangkan pada keingina mencintai atas dasar kasih dapat menjadikan sebuah kehidupan itui akan menjadi bermakna dan senantiasa akan diselimuti kabut lembut yang akan selalu membasai jiwa dan rasa cinta kasih akan mekar dengan sendirinya. Bagai serpihan serabut kayu yang tak berguna jika hanya dibiarka berserakan, dan akan jauh berguna jika kita manfaatkan sebagai bahan baku pembuatan barang kerajinan yang nantinya akan dapat mempercantik sebuah keadan disekitar kita. Keberadan membuat kita merasa tersandingkan sebuah dilema akan suatu peristiwa, tapi kita juga tidak boleh hanya berada pada situasi keberadaan itu, ya mungkin akan menjadi lebih berguna jika kita selalu memaknai suatu peristiwa dalam sebuah keberadan. Aku, kamu, bahkan mereka pun pernah merasakan dilema seperti ini dan membawa kita kearah keterpurukan yang begitu teramat sangat perih, menyahat hati, menyesal dan bahkan berujung pada rasa keputus asaan yang luar biasa sekali, kenapa bisa seperti itu ? dan jawab banya cukup sederhana !!karena kita kurang bisa memaknai dalam setiap dilema hidup ini. Selalu merenung dan intropeksi diri dengan mendengarkan kata hati akan lebih berarti, dari pada kita sibuk mencari kesalahan, yang mungkin terbesit dalam sebuah pemikiran kita. Sadar dan sadar apa yang kita perbuat, tersadar dengan apa yang kita lalui, dan berusaha selalu menyadarkan diri sendiri. Selaras dengan jiwa ini selalu akan merestui dan memberkati setiap jengkal langkah kita dalam hidup ini. Amin.