Senin, 19 Juli 2010

PEMAKNAAN DARI SEBUAH PERENUNGAN HIDUP

Pada awal sebuah perjalan hidup adalah bagaimana kita menyadari tentang arti sebuah kesadaran akan makna sebuah kasih. Perenuangan biasanya menjadikan hidup kita lebih bermakna dan membawa kita kearah pencarian sebuah arti kasih, seyoginya kita bercermin tentang apa yang terjadi dalam perjalan hidup itu sendiri. Karena pemaknaan dari sebuah kasih biasanya muncul ketika kita mulai mengenal cinta tanpa bisa memaknainya.

Dari sebuah hasil pemikiran akan terbesit didalam hati tentang makna cinta bukan nya makna kasih. Dalam sebuah intuisi tentang makna perenungan biasanya kita juga terjerumus dalam permainan pikiran yang senantiasa membingungkan batin kita akan sebuah perjalanan akan sebuah kasih. Mungkin banyak orang berkata tentang sebuah arti cinta itu sendiri, tapi terkadang mereka lupa atau bahkan keliru tentang pemaknaan sebuah arti cinta itu sendiri….?. mereka tidak sadar akan hidup yang sedang dijalaninya, hanya kulitnya saja yang ia ketahui, sedangkan isi dan rasanya ia tidak mau gali bahkan mereka rasakan, dari situlah mereka mulai tersesat akan sebuah makna perjalanan, karena makna sebuah perjalanan hidup adalah hasil permainan rasa yang membawa kita kedalam makna kasih. Dari sebuah makna kasih itu, dengan sendiriya arti sebuah cinta dapat kita ketemukan bahkan kita gali secara tuntas akan sebuah makan cinta itu sendiri….. didalam sebuah makna kisah perjalan hidup kita.

Disuatu hari yang cerah ada sebuah goretan kisah yang menimbulkan hati saya merasa bergetar akan sebuah pemaknaan sebuah kisah tersebut. Aku adalah sebuah layang yang mungkin ditakdirkan untuk hadir ditengah kehidupan yang sedang berlangsung ini, ketika aku mulai tau akan keterikatan membuat aku mulai terbuai tentang arti sebuah cinta. Karena dalam sudut pandang ini cinta membuat kita merasa kalang kabut, carut marut dan bahkan membuat aku terjatuh kedalam lubang yang sama, ketika kesadaran ini mulai tersadar akan sebuah kisah yang pernah aku arungi. Dengan berbagai upaya dan cara aku mulai beranjak untuk pergi dalam sebuah kisah ini… Karena aku sadar dalam hidup ini pemaknaan arti cinta berlandaskan dari sebuah kasih. Semua yang kita lalui didalam hidup ini seharusnya berlandaskan akan sebuah makna yaitu Kasih, bukan nya Cinta.

Karena kasih adalah implementasi dari sebuah makna cinta. Karena kasih tidak pernah menuntut apapun dari sebuah kisah, sedangkan cinta pastinya menuntut sebuah keterikatan dalam dunia ini, padahal dalam hidup ini tidak ada yang abadi atau kekal untuk selamanya. Hanya Kasih yang sucilah yang selalu tertanan didasar hati bahkan disaat raga ini sudah tidak menyatu dengan jiwa ini, kasih selalu menemani jiwa kita yang takkan pernah mati, karena itu pemaknaan sebuah arti cinta haruslah selaras dengan apa yang tertanam didalam sebuah makna ‘kasih’’.

Gagasan baru ditahun yang baru, untuk hidup yang baru, tak ada yang tau setiap jengkal langkahku, entah hari ini,esok, lusa dan bahkan tahun depan. Kemana aku melangkah mungkin terhenti, lari atau mati, tak pernah aku mengetahui semua misteri ini. Dan hati ini akan tetap mencari, arti dari hidup ini, untuk menemukan kehendak hati, apakah arti cinta sejati akan terhenti disini, menerpa apa yang menjadi gejolak didalam hati. Tapi cinta ini akan tetap selalu bersemi untuk MU !!dan kepada MU aku selalu menemani disetiap helai nafasku, sampai raga ini berpisah meninggalkan jiwa yang tak kan pernah mati oleh rasa KASIH. Bagaikan bintang dilangit yang selalu menemani sang rembulan, dan mentari yang selalu menerangi bumi tanpa pernah kita ketahui makna yang tersirat didalam hati. Akan tetapi rasa ini masih tetap akan memiliki jika jiwa kita selalu sepi akan rasa kasih yang ada didalam sanubari. Bagai sebuah elegi cinta yang selalu bersinergi dengan alam, dan takkan pernah berhenti meneriakan kata kasih dan sayang yang mungkin takkan pernah terdengar didalam hati yang selalu sepi akan rasa kasih. Dan jika kau pernah merasa memiliki apa yang menjadi isi hati pastinya rasa itu akan pergi dengan sebuah catatan ontentik yang berselubung atas nama hati, bahkan kita akan lupa memaknai apa yang tersurat didalam hati.... ketika itu tautan rasa yang selalu sepi mulai memberontak akan rasa dan apa itu yang kita namai dengan istilah hati atau jiwa. Padahal hal itu membuat semuanya menjadi sulit untuk dilakukan jikalau diri kita tidak sadar akan yang kita lakukan. Karena pada sesungguhnya kesadaranlah yang membawa sebuah energi dalam kehidupan ini menjadi nyata adanya.

Sebuah perjalan besar dan panjang dalam hidup ini…. Ketika semuanya menjadi jelas adanya, ketika kita seiring sejalan dan selalu taat akan memaknai sebuah rasa dalam setiap kejadian atau peristiwa yang kita alami. Sedih akan sebuah makna didalam hati, sangatlah wajar jikalau kesadaran akan itu menjadi landasan yang kokoh dalam setiap pemikiran. Hikayat sebuah kisah tentang betapa sucinya seorang petapa yang menghabiskan sebagian besar dari hidupnya untuk selalu mencari sebuah kebenaran akan yang tersirat didalam hati, dan kebodohan seorang pengembara yang selalu mencari dimana tempat tuhan berada, dari situlah kita bisa memaknai apa yang seharus nya kita lakukan dalam memaknai sebuah peristiwa dari sebuah kejadian yang terjadi dan kita alami didalam hidup ini.

Sesuatu yang baru juga bisa membawa kita kedalam alur kehidupan yang berbeda bahkan kita tidak bisa menduga dengan hal yang baru tersebut. Mungkin sang mentari juga akan bersinar dengan cahanya yang baru jika kita peka dan selalu bisa memaknai dari sesuatu yang baru tersebut, dalam sebuah peristiwa atau kejadian yang kita alami. Ketika semuanya berjalan dengan semestinya, hidup ini akan selalu bergulir seperti putaran bumi pada porosnya(rotasi). Dan jangan lah tergoncang jika semuanya yang kita alami berjalan dengan tidak semestinya, tetaplah memaknai dan mensyukuri dari kejadian yang sedang kita alami. Aku mulai teringat dengan sebuah kisah tentang perjalan seorang musafir yang mencari sebuah kebenaran dalam memaknai sebuah kehidupan, memang tidak secara gamblang peristiwa tersebut aku ceritakan, karena pada intinya apa yang kita miliki dan kita lalui dari sebuah pencarian adalah bagaimana kita bisa selalu memaknai dan menggali dari apa yang sudah kita miliki. Itulah segelintir intuisi dari cerita tersebut, memang agak memaksakan tapi perlulah dimaknai dan bersama-sama kita pelajari dari sebuah kisah yang aku tuangkan dalam buku ini.

Kekuasan atas rasa menimbulkan permainan pikiran yang hebat akan sebuah karsa, semestinya kita akan sadar akan hal tersebut, akan tetapi kita sering lupa bahkan tidak sadar akan permainan pikiran itu. Melalui beberapa masalah, peristiwa bahkan sebuah tragedy dalam hidup ini kita sebagai manusia selalu acuh terhadap rasa, seolah-olah itu hanya sebuah hal yang biasa saja, padahal hal itulah pintu satu-satunya yang akan kita tuju dalam sebuah perenungan. Memang agak sedikit membingungkan dalam hal ini, mana dulu yang kita kendalikan antara permainan pikiran atau rasa?

Dari sini kita ditugaskan untuk memecahkan masalah ini!!!dan pada dasarnya masalah ini sangatlah mudah dipecahkan jikalau kita sadar akan yang kita lakukan dan kita perbuat. Dalam hal ini saya pun masih mencari mana yang harus kita dahulukan!!! Dari sebuah pesan singkat dari orang bijak yang baru saya kenal, dia bilang semuanya harus seiring sejalan, seirama, selaras dan bahkan harus seimbang. Karena pada dasarnya pikiran kita atau pemikiran kita selalu dinamis. Dari jawaban sekilas sih memang benar juga ? tapi sebagai manusia yang selalu berfikir dinamis hal itu haruslah kita telaah matang-matang, bahkan kalau perlu adanya sebuah kegagalan dalam eksperiman pun ya memang harus kita lakukan untuk mencari sebuah jawaban yang paling tepat dalam hal tersebut. Seuatu gagasan, ide bahkan saran adalah sumber utama kita ???loh bukanya pemikiran kita sendiri lah yang harus menjadi sumber utamanya ?? pasti pertanyaan itu muncul dari sebuah pendapat tersebut ?? dan pastinya saya salah ??? atau bahkan saya salah kaprah dalam pengambilan hipotesis dalam sebuah permasalan tersebut ??eh tapi pastinya dalam sebuah gagasan itu timbul pemikiran-pemikiran baru pada diri kita ?? bener atau tidaknya terserahlah anda berfikir !. pada mulanya setiap pemikiran adalah sebuah buah dari sebuah keinginan, atau terbalik sebuah keinginan adalah buah dari sebuah pemikirran ? terselahlah anda mau berbicara apa ! tapi pada dasarnya hal inilah yang menjadi sebuah dilema dalam sebuah kehidupan yang selalu dinami, tidak setatis dan selalu persuasif dalam setiap hal yang baru.

Pada suatu bab pada ayat,dikitap bahkan membara sebuah patokan sewbuah gagasan yang harus kita iyakan, katanya sih hukumnya wajib ? tapi di sebuah pemikiran dan bahkan melebihi sebuah kesadara kita selalu akan berfikir secara dinamis bahkan seolah-olah mempertanyakan keberana dari sebuah dalil itu ! dan tiba-tiba KAFIR kau !!!dasar KAFIR ya KAFIR ! biarlah kau mengatakan pada siapapun, pada golongan apapun, tapi yang jelas pada dasarnya dan kenyataanya TUHAN pun tidak pernah mengKAFIR kan sebuah golongan, kelompok bahkan mahkluknya sendiri, dan hanya dalil-dalil yang konon katanya diberikan kepada manusia dari Tuhan lewat wahyu !! ah masak iya WAHYU ?? berarti Tuhan pilih kasih dong ? itulah obrolan yang hanya mengenal kulitnya saja...,ah masak iya..., terserahlah kamu mau berkata apa ? yang penting aku sadar yang telah aku perbuat kata salah satu orang yang sadar.... ??oh gitu ya ???

Iya ?? masak iya ?iya !!!yang bener kamu ?kamu Tanya atau introgasi sih?

Itulah sekelumit kejadian yang nyata dan ada pada kehidupan kita saat ini. Dan memang masalah itu menjadi polemik yang sangat intim dalam kehidupan masyarakat. Dari masalah diatas kita bisa ambil sarinya dari perdebatan tau obrolan diatas, tergantung kita memaknainya, bahkan tergantung juga kita mengambil keputusan dari sebuah obrolan diatas !!kalau menurut saya, entah mau dipakai atau tidak, mau disimpan boleh, dibuangpun malah lebih baikpastinya ??sebuah kesadaran akan dalil membuat kita merasa selalu terikat dalam lingkup ruang dan waktu, membuat kita selalu terbatasi tanpa rasa kesadaran yang benar murni adanya, dan bahkan seolah-olah kita dipenjara dalam penjara dunia. Kesadaranlah yang membawa kita kearah kemerdekan, kebebasan dan kedamaian yang hakiki adanya. Kita akan seiring seirama dengan hati, pikiran pun tidak akan bisa mengngontrol batin kita, kari kita sudah tercerahkan akan sebuah makna kehidupan yang damai adanya, surga dan neraka bukanlah tujuan utama dan juga bukan menjadikan halangan yang utama, tapi rasa kasih lah yang menuntun kita kearah yang seiring seirama dengan kasih sayang TUHAN adanya, satu tujuanya dan hanya TUHAN lah tujuannya, bukan surga dan neraka yang kita idam-idamkan dan kita takutkan. Itulah arti dari sebuah perenungan dan kesadaran yang murni adanya. Agama adalah sebuah landasan tapi jangan jadikan agama sebagai tujuan !!karena TUHAN lah tujuan saya,kita dan mungkin kamu???dan pada ahkirnya terserahlah kamu, mereka mau berkata dan berfikir macam-macam tentang saya !!!

Lupakan masalah tadi jika anda merasa panas kupingnya, marah hatinya dan bahkan mau memukuli saya, saya minta maaf ya jika saya pernah salah dengan anda ??. pada suatu sebuah dilema dalam hidup pastinya ada obsesi-obsesi yang senantiasa membayangi disetiap langkah kita ! tapi seharunya dalam sebuah gagasan dari saya obsesi memang harus senantiasa dalam pikiran dan keinginan kita, karena pada dasarnya kita hidup terasa hampa tanpa sebuah obsesi, mungkin ???tapi juga bisa tidak !terserahlah !tapi yang jelas jika kita selalu menyelaraskan antara obsesi dan tujuan hidup dalam sebauh dilema kehidupan mungkin hasilnya akan lebih baik. Dengarkan hatimu, pastikan pilihanmu, esok mentari kan datang, bawa sejuta harapan, kita berjumpa disana, berbagi bersama, dan kita kan tau pelangi yang akan satukan kita. Sekarang bukalah hatimu, renungkan setiap pilihanmu secara sadar, dan pastinya akan membawa sejuta harapan dihadapan kita.

Jauh akan keinginan yang selalu membayangi setiap langkah kita, menjadikan kehidupan itu akn lebih damai terasa. Karena buah suatu keinginan adalah berakar pada suatu permainan indrawi, atau pikiran. Tak satupun yang mampu menerka misteri dibalik ini semua, karena inilah sebuah intuisi dari sebuah kehidupan, dan menjadikan segudang pertanyaan akan sebuah misteri perjalanan hidup. Mencintai sesuatu berdasarkan hanya rasa cinta saja akan lebih berbahaya dan dapat membelenggu kehidupan kita yang akan terus berjalan, sedangkan pada keingina mencintai atas dasar kasih dapat menjadikan sebuah kehidupan itui akan menjadi bermakna dan senantiasa akan diselimuti kabut lembut yang akan selalu membasai jiwa dan rasa cinta kasih akan mekar dengan sendirinya. Bagai serpihan serabut kayu yang tak berguna jika hanya dibiarka berserakan, dan akan jauh berguna jika kita manfaatkan sebagai bahan baku pembuatan barang kerajinan yang nantinya akan dapat mempercantik sebuah keadan disekitar kita. Keberadan membuat kita merasa tersandingkan sebuah dilema akan suatu peristiwa, tapi kita juga tidak boleh hanya berada pada situasi keberadaan itu, ya mungkin akan menjadi lebih berguna jika kita selalu memaknai suatu peristiwa dalam sebuah keberadan. Aku, kamu, bahkan mereka pun pernah merasakan dilema seperti ini dan membawa kita kearah keterpurukan yang begitu teramat sangat perih, menyahat hati, menyesal dan bahkan berujung pada rasa keputus asaan yang luar biasa sekali, kenapa bisa seperti itu ? dan jawab banya cukup sederhana !!karena kita kurang bisa memaknai dalam setiap dilema hidup ini. Selalu merenung dan intropeksi diri dengan mendengarkan kata hati akan lebih berarti, dari pada kita sibuk mencari kesalahan, yang mungkin terbesit dalam sebuah pemikiran kita. Sadar dan sadar apa yang kita perbuat, tersadar dengan apa yang kita lalui, dan berusaha selalu menyadarkan diri sendiri. Selaras dengan jiwa ini selalu akan merestui dan memberkati setiap jengkal langkah kita dalam hidup ini. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar